TCP/IP
merupakan kependekan dari Transmission
Control Protocol/Internet Protocol. Protokol adalah sekumpulan
aturan yang mengatur dua atau lebih mesin dalam suatu jaringan dalam melakukan
interaksi pertukaran format data.
Protokol memiliki suatu fungsi yang spesifik satu sama lain pada sebuah
hubungan telekomunikasi.
TCP/IP merupakan sekumpulan
protokol yang dikembangkan untuk mengijinkan komputer-komputer agar dapat
saling membagi sumber daya yang dimiliki masing-masing melalui media jaringan.
Protokol-protokol TCP/IP
dikembangkan sebagai bagian dari riset yang dikembangkan oleh Defense Advanced Research Projects Agency
(DARPA). Pertama kalinya TCP/IP dikembangkan untuk komunikasi antar
jaringan yang terdapat pada DARPA. Selanjutnya, TCP/IP dimasukkan pada
distribusi software UNIX. Sekarang TCP/IP telah digunakan sebagai standar
komunikasi internetwork dan telah menjadi protokol transport bagi internet,
sehingga memungkinkan jutaan komputer berkomunikasi secara global.
TCP/IP memungkinkan komunikasi
di antara sekumpulan interkoneksi jaringan dan dapat diterapkan pada jaringan
LAN ataupun WAN. Tidak seperti namanya, TCP/IP tidaklah hanya memuat protokol
di layer 3 dan 4 dari OSI layer (seperti IP dan TCP), tetapi juga
memuat protokol-protokol aplikasi lainnya seperti email, remote login, ftp,
http, dan sebagainya.
TCP/IP dapat diterima oleh
masyarakat dunia karena memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.
- Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
- TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.
- Pengembangan TCP/IP dilakukan dengan konsensus dan tidak tergantung pada vendor tertentu.
- TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token Ring, jalur telepon dial-up, jaringan X.25, dan praktis jenis media transmisi apapun.
- Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walaupun jaringannya seluas internet sekarang ini.
- TCP/IP memiliki fasilitas routing yang memungkinkan sehingga dapat diterapkan pada internetwork.
- TCP/IP memiliki banyak jenis layanan.
Arsitektur
TCP/IP
Seperti telah disebutkan sebelumnya, TCP/IP berisi kumpulan dari protokol-protokol yang melakukan fungsinya masing-masing secara spesifik. Protokol-protokol ini dikumpulkan berdasarkan fungsinya dalam lapisan-lapisan tertentu. TCP/IP memiliki 4 lapisan yang antara satu dengan lainnya memiliki protokol dengan fungsi yang saling melengkapi satu sama lain. Lapisan-lapisan tersebut adalah :
Network Access Layer
Lapis ini merupakan lapis terbawah pada lapis TCP/IP. Fungsi protocol protokol pada lapis ini adalah:
Seperti telah disebutkan sebelumnya, TCP/IP berisi kumpulan dari protokol-protokol yang melakukan fungsinya masing-masing secara spesifik. Protokol-protokol ini dikumpulkan berdasarkan fungsinya dalam lapisan-lapisan tertentu. TCP/IP memiliki 4 lapisan yang antara satu dengan lainnya memiliki protokol dengan fungsi yang saling melengkapi satu sama lain. Lapisan-lapisan tersebut adalah :
Network Access Layer
Lapis ini merupakan lapis terbawah pada lapis TCP/IP. Fungsi protocol protokol pada lapis ini adalah:
- Mendefinisikan bagaimana menggunakan jaringan untuk mengirimkan frame, yang merupakanunit data yang dilewatkan melalui media fisik.
- Protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
Lapis ini
bertanggung jawab atas routing yang ada pada jaringan. Protokol-protokol pada lapis ini menyediakan
sebuah datagram network service. Datagram merupakan paket-paket informasi yang
terdiri atas header, data, dan trailer. Header berisi informasi, seperti alamat
tujuan yang dibutuhkan oleh jaringan untuk merutekan datagram. Sebuah header
juga dapat berisi informasi lainnya seperti alamat asal dari pengirim. Trailer
biasanya berupa nilai checksum yang digunakan untuk memastikan bahwa data tidak
dimodifikasi pada saat transit.
Pada lapis ini
terdapat protokol IP (Internet Protocol) yang berfungsi untuk menyampaikan
paket data ke alamat yang tepat. ICMP, yang menyediakan kemampuan kontrol dan
pesan. ARP, yang menentukan MAC address
dari dari alamat IP yang diketahui, serta RARP yang menentukan alamat IP jika
diketahui alamat MAC.
Lapis transport memiliki dua fungsi – flow control, yang
disediakan oleh sliding windows; dan reliability, yang disediakan oleh sequence number dan acknoledgement. Pada lapis
transport terdapat dua buah protokol :
- TCP, merupakan protokol yang bersifat connection-oriented dan reliable. TCP akan melakukan retransmisi apabila data yang dikirimkan ke tujuan tidak diterima dan menyediakan sebuah virtual circuit di antara aplikasi-aplikasi end user. Kelebihan dari TCP adalah adanya jaminan penghantaran paket ke tujuan.
- UDP, merupakan protokol yang bersifat connectionless dan unreliable; meskipun bertanggung jawab untuk mengirimkan paket, tidak ada software yang melakukan pengecekan terhadap segmen yang dikirim. Kelebihan dari protokol ini adalah kecepatan, karena UDP tidak menyediakan acknoledgement.
Lapis ini
merupakan lapis teratas pada TCP/IP. Lapis ini menyediakan fungsi-fungsi bagi
aplikasi-aplikasi pengguna. Lapis ini menyediakan layanan-layanan yang
dibutuhkan oleh aplikasi-aplikasi user untuk berkomunikasi pada jaringan. Pada
lapis ini terdapat beberapa protokol seperti TFTP, FTP, NFS untuk file transfer.
SMTP dan POP3 sebagai protokol aplikasi email. Telnet dan FTP sebagai aplikasi
remote login. SNMP sebagai protokol manajemen jaringan. Kemudian DNS, sebagai
protokol aplikasi sistem penamaan di internet. Serta HTTP, sebagai protokol
aplikasi web.
No comments:
Post a Comment