Pages

Wednesday, November 7, 2012

IP Address (IPv4)

IP address merupakan penyebab dari penerapan protokol TCP/IP untuk menghubungkan jaringan komputer melalui internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke internet dan ingin berkomunikasi memakai protokol TCP/IP harus memiliki IP address sebagai alat pengenal host pada network.


Struktur IP address


IP address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri dari 8 bit yang memiliki nilai desimal dari 0 sampai dengan 255. Range
address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111. 11111111.11111111. IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255 kombinasi address yang harus dibagikan ke seluruh pengguna internet di dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP address yang digunakan untuk keperluan khusus).


Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi 0.0.0.0.0 sampai dengan 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Contoh IP address :




IP address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network
id (bit-bit network/network bit) dan bagian host id (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam identifikasi suatu network dengan network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi suatu host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang terhubung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung pada kelas network. Ada tiga kelas address yang utama dalam TCP/IP, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama
dari IP address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara sebagai


berikut :





  • Jika bit pertama dari IP address adalah 0 maka address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network,
    sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx. Setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0-255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut :








  • Jika 2 bit pertama dari IP address adalah 10, address merupakan network kelas B. Bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64x256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B dapat menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut :





 





  • Jika 3 bit pertama dari IP address adalah 110, address merupakan network kelas C. Bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32x256x256), yakni dari network 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya dapat menampung 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut :





Selain ketiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan E. Jika 4 bit pertamanya adalah 1110, IP address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai suatu aplikasi bersama (berbeda dengan pengertian network yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai suatu network bersama). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari 2 host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimen.


Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :





  • Network address,
    address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan. Misalkan untuk host dengan IP address kelas B 167.205.9.35 tanpa memakai subnet, network
    address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir manjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan ke mana paket tersebut harus dikirim. Pada kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0.


  • Broadcast address,
    address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Misalnya, jika suatu host ingin mengirimkan paket kepada seluruh host yang ada pada network-nya, akan menjadi tidak efisien jika host tersebut harus mereplikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki broadcast
    address yang sama dan address tersebut tidak boleh dipergunakan sebagai IP address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket, yang pertama adalah IP address yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan cara membuat seluruh bit host pada IP address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast address-nya sama, yaitu 167.205.255.255. Dua segmen terakhir dari IP address tersebut dibuat menjadi 11111111.11111111, sehingga secara desimal menjadi 255.255. Jenis informasi broadcast biasanya merupakan informasi routing.


  • Netmask, adalah address yang digunakan untuk melakukan masking atau filtering pada proses pembentukan routing. Hal ini diperlukan untuk mempermudah penentuan routing paket yang akan dikirim.

No comments:

Post a Comment