Pages

Wednesday, November 7, 2012

Pengenalan Email dan Mail Service

Mail server adalah program daemon yang bekerja menampung dan mendistribusikan e-mail dalam jaringan. Protokol yang umum digunakannya antara lain adalah protokol SMTP, POP3 dan IMAP. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan e-mail, sedangkan POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca e-mail secara remote, yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shell mesin mail server, cukup menghubungi port tertentu dengan e-mail client yang mengimplementasikan protokol POP3 dan/atau IMAP. Lebih jelasnya, bila disebutkan 'e-mail server', hal ini dapat menunjukkan pada daemon-daemon yang bekerja dengan cara mengimplementasikan salah satu protokol di atas. Sebagai ilustrasi lihat gambar 2.8.








 

Gambar 2.8 Cara Kerja Mail Server

    Sebuah server e-mail umumnya terdiri dari :





  1. Mail Transfer Agent (MTA), contohnya adalah Sendmail, Qmail, Postfix, dan lain-lain. MTA menggunakan protokol aplikasi SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), yang datanya dikirim melalui protokol TCP (Transmission Control Protocol). Protokol TCP memiliki sifat reliable, artinya semua data yang dikirim melalui protokol TCP harus terkirim dengan lengkap dan benar. Jika dalam pengiriman data terjadi kesalahan maka TCP akan meminta agar data tersebut dikirim ulang. Sehingga setiap e-mail yang dikirim dapat sampai ke tujuan dengan lengkap dan benar.


  2. Maill Delivery Agent (MDA), contohnya adalah Dovecot. MDA bertugas menempatkan e-mail yang diterima server e-mail pada direktori mailbox yang telah ditentukan, misalnya di /home/username/Maildir. Selain itu, Dovecot juga berfungsi sebagai e-mail Filter yang dapat menyaring setiap e-mail yang diterima berdasarkan aturan yang telah ditentukan.


  3. Mail User Agent (MUA) atau Mail Client (MC), contohnya adalah Outlook Express, Eudora, Kmail, Evolution, dan lain-lain. MUA dapat menggunakan protokol aplikasi Post Office Protocol Version 3 (POP3) atau Internet Message Access Protocol (IMAP). Perbedaan yang paling mendasar adalah pada cara kerjanya. Jika MUA yang digunakan adalah POP3 maka isi mailbox yang berada di server e-mail akan di-download ke harddisk lokal di tempat MUA berada. Tetapi jika menggunakan IMAP, maka MUA akan membaca langsung isi mailbox pada server e-mail secara remote.



Pembagian Mail Service


Layanan e-mail di internet dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu POP Based Mail Service, IMAP Based Mail Service dan Web Based Mail Service. Pembagian ini menurut spesifikasi yaitu berdasarkan kebutuhan untuk pengiriman e-mail dan cara pembacaan e-mail tersebut, misalnya protokol yang digunakan dan kebutuhan perangkat lunak. Dengan adanya pembagian ini juga akan mempengaruhi cara kerja masing-masing mail service.






  1. POP Based Mail Service


Layanan e-mail ini memudahkan seseorang dalam mengambil e-mail miliknya dari sebuah server e-mail tanpa perlu melakukan koneksi yang lama dengan internet. Selain itu, layanan ini dimaksudkan untuk mengizinkan client dalam mengakses secara dinamis e-mail yang masih berada dalam server e-mail. POP3 menawarkan pada user untuk meninggalkan e-mail-nya di server, dan mengambil e-mail tersebut menggunakan MUA. Pada layanan jenis ini, memang sejak awal dirancang untuk tidak menyediakan operasi-operasi manipulasi e-mail yang ada di server secara luas. Dalam layanan POP3 ini, e-mail diambil dari server kemudian e-mail tersebut bisa dihapus atau tidak. Layanan ini dibagi menjadi dua jenis mode , yaitu Mode Offline dan Mode Inline.





  • Mode Offline

    Pada mode offline, POP3 mengambil e-mail yang tersimpan di server kemudian menghapusnya. Pada mode ini, POP3 bekerja dengan sangat baik karena POP3 ini juga didesain untuk berfungsi sebagai sebuah sistem e-mail yang memiliki sifat "store and forward". Server e-mail pada mode ini, dapat digambarkan sebagai tempat menampung e-mail sampai ada user yang memintanya.




  • Mode Inline

    Mode ini merupakan kebalikan dari mode offline, yaitu POP3 akan mengambil e-mail yang ada di server tanpa menghapus e-mail yang sudah diambil tersebut. Mode ini sangat cocok sekali untuk user yang sering berpindah tempat, karena mode ini memungkinkan user untuk melihat e-mail yang sama dari komputer dan tempat yang berbeda.






  1. IMAP Based Mail Service


Layanan ini memungkinkan user untuk menyimpan e-mail dalam sebuah server dalam waktu yang cukup lama. IMAP merupakan salah satu pengembangan protokol dan layanan e-mail untuk masa depan. Sampai saat ini, IMAP telah mencapai versi terakhir, yaitu versi 4 revisi 1 (versi 4rev1). Jika user ingin mengakses e-mail melalui layanan ini maka user tersebut harus menggunakan MUA seperti saat menggunakan layanan POP3. MUA tersebut harus mendukung IMAP.





  1. Web Based Mail Service


Layanan jenis ini merupakan layanan e-mail yang berbasis web, dimana user yang akan membaca atau mengirim e-mail harus login terlebih dahulu ke dalam sebuah web. Setelah login-nya diterima, baru user tersebut dapat membaca atau mengirim e-mail. User yang menggunakan layanan seperti ini harus berada dalam keadan online di internet. Contoh layanan web based mail ini, yaitu http://www.mail.yahoo.com, http://www.mail.google.com, dan layanan web based mail lainnya. Untuk menggunakan layanan ini, user hanya memerlukan sebuah browser seperti Internet Explorer, Mozilla, Opera dan lain-lain. Pada umumnya layanan ini hanya menangani satu alamat domain saja, misalnya server e-mail http://www.mail.yahoo.com, hanya akan melayani pelanggan yang memiliki account di domain tersebut (username@yahoo.com).

No comments:

Post a Comment